Elang adalah hewan kelas aves dari kingdom Animalia. Elang
termasuk dalam family Accipitridae dan ordo Accipitriformes. Tubuh elang
diselubungi bulu – bulu pelepan. Elang merupakan hewan berdarah panas. Elang
merupakan hewan pemangsa, makanan utamanya dalah tikus, tupai, dan ayam. Namun,
ada sebagian elang yang menangkap sebagai makanan utama mereka.
Ada sesuatu yang spesial dari siklus hidup burung elang. Elang memiliki umur
paling panjang diantara burung – burung lainnya. Umur elang bisa mencapai 70
tahun untuk satu masa siklus hidupnya. Namun, untuk mencapai umur itu, elang
membutuhkan perjuangan yang sangat berat di umur 40 tahun.
Di usianya yang ke – 40, situasi ini sangat berat bagi sang elang, dia hanya
memiliki dua pilihan, MATI atau BERTAHAN menghadapi penderitaan untuk menjalani
proses perubahan selama hampir 150 hari. Saat itu, cakarnya yang tajam
berubah menjadi keras dan kaku. Hal ini tentu menyulitkan sang elang saat dia
memegang mangsa yang hendak dimakan. Dia sudah tidak bisa lagi mencari mangsa
dengan optimal. Padahal selama ini, dia tidak pernah mengalami kendala berat
untuk memegang mangsanya.
Paruhnya
yang kuat dan tajam berubah menjadi panjang dan bengkok hingga menyentuh dada.
Tidak hanya itu, kedua sayap yang selama ini dia gunakan untuk terbang, kini
mulai menua. Dia tidak bisa terbang dengan baik karena bulunya memanjang dan
menebal sehingga menjadi beban berat sang elang untuk terbang.
Proses
ini mengharuskan elang untuk terbang ke puncak gunung, hanya duduk di bebatuan
di tebing yang curam. Dia memukul – mukul paruhnya pada batu, berusaha sekuat
mungkin agar paruh lamanya segera terlepas. Setelah paruhnya terlepas, sang
elang harus menunggu paruhnya yang baru tumbuh.
Tak
cukup disini, setelah paruhnya kembali dia menggunakan paruhnya untuk mecopoti
kukunya satu persatu. Ketika kukunya sudah terlepas dan menunggu kuku yang baru
tumbuh, dia harus segera merontokkan bulu – bulu sayapnya. Dia mencabut satu
persatu bulunya lalu menunggu bulunya tumbuh kembali. Akhirnya, setelah lima
bulan dia terlahir kembali sebagai sang elang dengan kemampuan terbang dan
hidup barunya seperti sedia kala untuk hidupnya selama 30 tahun ke depan.
Sungguh
berat perjuangan sang elang jika dia menginginkan hidupnya berlanjut. Hal ini
patut dijadikan motivasi untuk hidup. Hidup perlu perjuangan, jika kamu tidak
berjuang maka kamu tidak akan bisa melanjutkan hidup. Ada yang bilang, hidup
itu pilihan. Kadangkala kita dihadapkan pada pilihan – pilihan yang sulit.
Namun, diantara pilihan itu, kita harus menentukan satu pilihan untuk hidup
kita, meskipun kita akan melewati masa – masa berat karena pilihan tersebut.
Jangan pernah sekalipun berhenti berjuang. Karena dibalik perjuangan berat,
kita akan menemukan suatu hal yang luar biasa. Setitik perjuangan akan tetap
memberikan manfaat pada setiap yang berjuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar